Selasa, 31 Oktober 2017

7 Pentingnya Keterangan Didalam Membangun Rumah


  • Identifikasi dimensi galian pondasi

     Seperti kita lihat pada gambar pondasi lajur diatas dimensi galian pondasi tersebut dengan kedalaman tanah urug -75 dan kedalaman pondasi -155, mengapa demikian..? ini dikarenakan  pondasi dangkal merupakan pondasi yang memiliki kedalaman tidak lebih dari 3 meter. Pondasi dangkal biasanya digunakan pada jenis tanah yang stabil (keras) dan bangunan yang tidak terlalu tinggi (1-5 lantai). 
     Lain halnya dengan pondasi tapak, kebanyakan pondasi ini berbentuk bujur sangkar untuk mengefektifkan ruang dan menjamin keseimbangannya. Pondasi yang didirikan di permukaan tanah dengan kedalaman yang ditentukan, dimana daya pendukung dasar pondasi sangat dipengaruhi oleh beban struktural dan  kondisi permukaan tanah, pondasi dalam biasanya dipasang  pada kedalaman lebih dari  3 meter di bawah dari permukaan tanah.  


  • Identifikasi dimensi dan spesifikasi pondasi


     pondasi dari pasir urug yang ketebalanya 15 cm dan amstamping adalah batu kali setebal 20 cm yang berisikan pasir atau batu mangga pecah dicelah-celahnya hingga kokoh lalu material dari pondasi tersebut batumangga pecah atau kalibelah yang keras dan berkualitas  baik dan tidak ada retak dan batu kosong yang aslinya adalah Batu kapur atau batu penahan bulat atau berpori , yang tidak boleh dipakai ialah batu yang terbungkus umpur.


         

  •     Identifikasi dimensi dan spesifikasi sloof

    

    Untuk pekerjaan sloof yang harus kita fahami adalah ukuran dari sloof yang kita gunakan, panjang pondasi yang akan diberi sloof diatasnya, diameter besi pokok daripada sloof bisanya 4 – 6 batang minimal besi diameter 10 mm, tetapi disini kita memakai 4 besi dan berdiameter 12 dan behel diameter besi 8 dan berjarak 12 cm, besi cincin dan jarak pemasangan besi cincin.






  • Penulangan pada pondasi tapak 

a) Mu = (0.5)x σ x ((B-c1)/2)2) x B = 12.64 kNm
b) m = fy/0.85fc = 18.82 kNm
c) Rn = Mu/Øbd2 = 0.15









  • Penulangan sloof


             Ukuran sloof biasanya adalah 15x20cm, dirancang/dibuat dengan menggunakan besi tulangan berdiameter 12 mm dengan jumlah besi 4 buah dan ukuran begel berdiameter 8 mm tersusun  berjarak 15cm, menurut para ahli (SNI) besi tulangan harus mempunyai kuat tarik 2400 kg/cm2, lalu campuran untuk mengecor beton  adalah 1 PC (1 ember semen) : 2 PS (2 ember pasir ayakan) : 3 PK (3 ember koral/mortal) dan dicampur dengan  ½ ember berisi air sehingga menjaikan beton semakin kuat setara 175kg/cm2.


  • Identifikasi campuran beton



      Adonan semen yang dipakai untuk pasangan pondasi lajur adalah  1pc : 5ps.Air yang digunakan harus bersih dan air tidak bercampur dengan minyak dan bahan kimia yang dapat merusak dari badan pondasi tersebut dan adapun Pasir yang digunakan dalam pembuatan pondasi tersebut haruslah bersih dan bebas dari lumpur tanah liat dan kotoran organik dan bahan-bahan yang dapat merusak kekuatan pondasi tersebut  oleh karena  itu pasir yang akan dipakai harus terlebih dahulu diayak  dengan lubang kira –kira sebesar 10 mm.


  • Identifikasi mal/bekisting


        Mal atau bekisting sering kita sebut adalah suatu sarana untuk pembantu struktur beton sebagai pencetak beton sesuai dengan ukurannya, bentuknya, rupanya ataupun letak yang direncanakan. Karena bersifatnya yang  sementara, mal/bekisting akan dicopot atau dilepas setelah beton sudah kering dan kuat.



       Mal/bekisting sendiri mempunyai makna bagian dari konstruksi yang bekerja sebagai pembentuk dari beton. Peranca mempunyai makna sebagai bagian dari konstruksi mal/bekisting yang berfungsi menahan dari beban yang berada diatasnyan pada saat pengecoran, baik dari beban vertikal maupun beban horizontal.

10 Contoh Gambar Konsep Desain Dengan Menggunakan SketchUp

   
        Masjid didalam garis besar ialah rumah atau tempat ibadah umat Islam. Masjid yang maknanya adalah tempat sujud, dan nama lain bagi masjid di Indonesia adalah musholla, langgar atau surau dll. Nama-nama tersebut ditujukan bagi masjid yang tidak untuk sholat Jum'at, umumnya berukuran lebih kecil atau tempatnya tidak berada di kota melaikan di desa.

     Selain dipakai untuk tempat ibadah, masjid adalah pusat kehidupan komunitas muslim. Dan adapun kegiatan-kegiatan perayaan hari besar,mengaji, diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar Al Qur'an sering diadakan di Masjid. Bahkan didalam sejarah peradaban Islam, masjid adalah tempat aktivitas sosial kemasyarakatan hingga kemiliteran.

  • Berikut adalah contoh konsep desain menggunakan aplikasi SketchUp 



            Pertama -tama kita menentukan konsep dari logo Universitas Malikussaleh, karena sedikit informasi saya berkuliah di Universitas Malikussaleh tepatnya jurusan Arsitektur, makadari itu saya menggunakan logo tersebut karena selain bisa menjadikan suatu kebanggaan, juga bisa memberitahukan ke banyak orang dari mana saya berasal dan daya kualitas bersaing mahasiswa dari Universitas Malikussaleh. 


Logo Universitas Malikussaleh

       Tampak Atas

          Hasil dari teleportasi dari logo diatas dan perlu juga kita ketahui ini adalah salah satu contoh konsep desain Masjid Rayakarena merencanakannya didaerah yang terkenal buah salaknya maka saya mendesain mesjid tersebut dari seputaran buah salak.

Berikut adalah 10 penjabaran masing-masing item yang mempunya makna sebagai berikut: 
  1. Logo Universitas Malikussaleh
  2. Gerbang depan berjumlah 5 pilar (Rukun Islam)
  3. Selasar yang berbentuk parametric seperti jaring (Keranjang Salak)
  4. Dom/Kubah yang berjumlah 25 (Jumlah 25 Nabi)
  5. 1 air pancur (Ketauhidan)
  6. Tumpuan dom utama bersegi delapan (memperingati status Yerusalem sebagai kiblat pertama atau arah doa dalam Islam pada kala itu)
  7. 3 Dom yang sama besar terletak dibagian pintu depan mesjid bermakna ( Al Quran,Hadis, Ulama)
  8. Tinggi menara 99 meter ( Jumlah Asmaul Hunah )
  9. Selasar kiri dan kanan tingkat 2, dan banyak juga yang berjulah 2 seperti kamar mandi, menara dom samping, gazebo hubung yang bermakna ( Apapun yang diciptakan didunia ini berpasangan kecuali Allah SWT.
  10. Kubah yang mengikuti konsep desain buah salak itu sendiri( Buah Salak)

Tampak Depan


Tampak Samping


Tampak Belakang

Tampak Perspektif


View Pemandangan Dari Atas Selasar


View Dari Gazebo Hubung


View Tangga Yang Elegan

View Dari Tempat Bersuci





           Mungkin hanya ini yang dapat diinformasikan kepada teman-taman pembaca, kurang dan lebinya mohon maaf, jangan lupa ikuti blog ini ya...

Minggu, 29 Oktober 2017

Pentingnya Mengenal Struktur Didalam Suatu Bangunan

1.Pondasi

Gambar 1: Contoh Pondasi Dangkal


  • Pondasi Dangkal

        Pondasi dangkal merupakan pondasi yang memiliki kedalaman tidak lebih dari 3 meter. Pondasi dangkal biasanya digunakan pada jenis tanah yang stabil (keras) dan bangunan yang tidak terlalu tinggi (1-5 lantai). 


Gambar 1: Contoh Pondasi Dalam

  • Pondasi Dalam

        Pondasi dalam merupakan pondasi yang didirikan di permukaan tanah dengan kedalaman yang ditentukan, dimana daya pendukung dasar pondasi sangat dipengaruhi oleh beban struktural dan  kondisi permukaan tanah, pondasi dalam biasanya dipasang  pada kedalaman lebih dari  3 meter di bawah dari permukaan tanah.  

2. Sloof

Gambar 1: Contoh Sloof
Sloof adalah jenis konstruksi beton bertulang yang dibuat khusus untuk luas penampang dan jumlah pembesiannya, yang disesuaikan dengan kebutuhan beban yang akan dipikul oleh sloof tersebut nantinya. 
        Untuk mempertimbangkan luas penampang atau ukuran sloof ini, pertama dibutuhkan perhitungan teknis yang tepat agar sloof tersebut nanti benar-benar mampu untuk memikul beban dinding bata diatasnya nanti.
             Sloof  terletak pada bagian bawah dari rumah, tempatnya berada diatas pondasi dan sloof berfungsi untuk memikul beban dinding agar tetap kuat sehingga tidak terjadi pergeseran atau penurunan pada dinding yang dapat menyebabkan keretakan pada dinding.

3. Kolom


Gambar 2: Contoh Pemasangan Kolom

Kolom adalah struktur tekan vertikal dari rangka struktur yang menumpu beban dari balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan penting dari suatu bangunan, kolom juga dikatakan elemen struktur yang bertugas untuk meneruskan beban dari balok menuju ke pondasi. Jika kolom tidak kuat, hal terburuk yang terjadi adalah bangunan akan runtuh (collapse).
Menurut Usman (2008), secara garis besar kolom dibagi menjadi 2 kelompok tama yaitu kolom utama dan kolom praktis. Kolom utama adalah kolom yang berfungsi untuk menyangga beban utama yang ada diatasnya dengan dimensi yang beragam sesuai kebutuhan. Sedangkan kolom praktis adalah kolom yang berfungsi membantu menahan beban yang ditanggung kolom utama dan biasanya kolom jenis ini tersembunyi karena letaknya menyatu dengan dimensi dinding yaitu 15 x 15 cm.


4. Balok

Gambar 2: Contoh Balok

        Balok adalah bagian struktur bangunan yang bertumpu pada kolom diujungnya, dengan satu ujung bebas derajat dan tidak memiliki momen untuk tahanan. Seperti halnya struktur lainnya, nilai dari semua reaksi, pergeseran dan momen untuk balok sederhana adalah tidak tergantung bentuk penampang dan materialnya. Balok juga merupakan elemen struktur yang tidak ada partisi dibawahnya, justru berfungsi sebagai penahan beban jika ada lantai atau beban diatasnya.

5. Ring Balk 


Gambar 3: Ring balk 
Ring balk juga bagian struktur bangunan yang tipikal dengan balok. Bedanya adalah balok terletak pada bagian yang tidak ada partisi dibawahnya, dan ring balk terletak tepat diatas tumpukan batu bata atau dinding. 
Ring balk dibuat kaku dan difungsikan sebagai penahan beban dari rangka kuda-kuda untuk diteruskan menuju kolom penopang yang selanjutnya diteruskan menuju pondasi. dan ring balk juga berfungsi sebagai pengikat kolom-kolom agar bila terjadi pergerakan semua kolom-kolom dapat kuat dan stabil.  

6. Plat Lantai

Gambar 4: Ilustrasi Pembesian Plat Lantai

Plat lantai adalah salah satu jenis struktur bangunan yang terletak pada lantai yang  tidak terletak di atas tanah langsung, dan merupakan lantai tingkat pembatas antara tingkat yang satu dengan tingkat yang lainnya.  
        Plat lantai didukung oleh balok-balok yang bertumpu pada kolom bangunan. Plat lantai dalam pengerjaannya terbagi menjadi 2 macam yaitu plat lantai kayu dan palt lantai beton bertulang. Kebanyakan dimasyarakat yang digunakan dalam bangunan bertingkat saat ini adalah plat lantai beton bertulang karena keuntungannya yang lebih kuat. 
Fungsi plat lantai adalah sebagai berikut:
1.      Sebagai pemisah ruang bawah dan ruang atas
2.      Sebagai tempat berpijak penghuni di lantai atas
3.      Untuk menempatkan kabel listrik dan lampu pada ruang bawah
4.      Meredam suara dari ruang atas maupun dari ruang bawah
5.      Menambah kekakuan bangunan pada arah horizontal
Untuk saat ini biasanya plat lantai beton bertulang terdiri dari rangkaian besi ulir ataupun polos dengan diameter sesuai kebutuhan yang diikat satu sama lain sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh kemudian di cor.

7. Tangga


Gambar 5: Tangga 
         Tangga adalah sebuah konstruksi yang didesain untuk menghubungkan dua tingkat vertikal yang memiliki jarak satu sama lain dan diasanya tangga digunakan untuk menghubungkan dua lantai atau lebih pada suatu bangunan.
        Suatu kostruksi tangga dapat dibuat dari kayu, pasangan batu, baja, beton bertulang, dan juga lain sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Berdasarkan penelitian dan survey, tangga adalah sistem konstruksi pada bangunan yang paling beresiko banyak menimbulkan kecelakaan/masalah apabila dirancang tidak tepat dalam memperhitungkan aspek-aspek keselamatan. 
        Dan ada beberapa bagian pada tangga seperti: Ibu tangga, anak tangga, railing, bordes, dan baluster. Dan saat ini konstruksi tangga yang banyak digunakan yaitu jenis tangga beton, tangga baja, dan tangga kayu. 
        Untuk tangga beton, konstruksi yang terjadi adalah konstruksi cor beton mengekspose papan anak tangga hanya dari satu sisi saja. Fungsinya hanya membungkus beton supaya secara estetika lebih indah, baik dibungkus semua atau hanya bagian atas (bagian pijakan / steps) saja. 
Adapun ukuran tebal papan kayu adalah dari 1.5 - 2.5 cm, ukuran lebar dari 26 - 30 cm, sedangkan ukuran panjang menyesuaikan ukuran lebar tangga Anda. Tangga dengan konstruksi cor beton ini dapat memakai papan kayu baik dari papan kayu utuh maupun papan kayu sambungan. Untuk ukuran besi yang digunakan biasa berkisar mulai ukuran 8-19 mm.

8. Atap

        Atap adalah penutup atas suatu bangunan yang melindungi bagian dalam bangunan. Ada banyak jenis-jenis atap yang digunakan pada saat ini tergantung keinginan dari pemilik rumah. 

Gambar 6: Macam-Macam Bentuk Atap
Sebenarnya atap sangat menarik, tetapi ada hal utama yang paling penting pada atap yaitu struktur rangka atap. Karena atap yang baik adalah atap yang memiliki struktur yang kuat dan kokoh terhadap segala macam gaya.
Rangka didalam atap memiliki fungsi menyalurkan tekanan dari atap ke struktur bangunan lainnya yang berada dibawahnya. Atap memiliki fungsi sebagai penahan atap dari tekanan - tekanan yang diberikan dari atap itu sendiri. 
       Didalam perkembangan jaman rangka atap pun ikut berkembang yang biasanya di dalam kebiasaan masyarakat bahan yang di gunakan untuk membuat rangka atap adalah balok kayu dengan seiring perkembangan jaman balok kayu pun mulai ditinggalkan. 
        Sekarang kebanyakan pengembang perumahan sudah beralih ke baja ringan. Untuk bagian penutup atap sudah banyak jenisnya saat ini mulai dari genteng, seng, multi roof, dan lain-lain.